Bab 12

1978 Kata

“I'd like to say we gave it a try I'd like to blame it all on life Maybe we just weren't right, but that's a lie, that's a lie And we can deny it as much as we want But in time our feelings will show.” “Bee?” panggil Romi yang membuatku menoleh ke arahnya. “Bagaimana?” Apa tidak apa-apa jika aku menerima ajakannya? Apa mungkin kutolak saja? Tapi, kesempatan tidak datang setiap hari kan? Jadi, baiklah. “Ya, kenapa tidak?” jawabku enteng. “Aku nggak nyangka kamu mau nonton bareng sama aku,” ucapnya dengan senyum kecil penuh kelegaan. “Gue juga nggak nyangka lo ngajakin gue nonton.” Aku tersenyum tipis ke arahnya. “Bagaimana dengan Liny?” Apa Romi tidak memikirkan Liny? Atau mungkin Romi akan mengajak Liny nonton setelah selesai nonton bersamaku? Tapi apa mungkin? “Kehabisan tiket,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN