Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Lagi-lagi hujan kembali turun saat langit mulai menggelap tanda malam akan datang. Suasana terasa sangat dingin meskipun berada di dalam rumah namun Karena Rena di rumah sendirian dia memilih memasak untuk makan malam nya sendiri. Bukan merebus mi instan seperti biasanya tapi memasak sesuatu yang lebih sehat dengan sayuran, Vino yang bagaikan ekor itu memperhatikan Rena yang sedang memasak. “Aku pikir kamu cuman bisa makan mi instan.” ucap Vino. Rena tersenyum tipis sembari mencincang sayuran, “Kamu pikir aku hidup sendirian selama ini cuman makan mi instan doang?” jawab Rena. Vino menyilangkan tangannya kembali memperhatikan Rena yang sibuk memasak sampai masakan Rena pun akhirnya jadi, sejujurnya Vino ingin mencoba masakan Rena tapi dirinya tidak bisa bahkan Vino tidak merasakan lapa