“Mau di apain benda itu?” tanya Arham. “Gak tau, tapi benda ini gak boleh pecah. Kalau pecah bisa bahaya.” Rena melihat benda yang selama ini di simpan oleh Nanda. Rena menoleh ke belakang karena Vino tidak mau mendekat. “kamu kenapa?” seru Rena. Vino menggeleng. “Kamu bawa benda apa itu?!” sahut Vino, batinnya dapat merasakan jika ia mendekat, benda yang ada di dalam kotak itu akan menghisapnya masuk. “Ini punya Nanda, dia nyuruh aku buat musnahin tapi gak tau caranya gimana.” “Pendem aja sana, atau buang di sungai yang dalam, atau ke tengah laut kalau perlu.” ucap Vino. Rena menatap kembali dua gantungan kunci yang bentuknya akar, lalu satunya berbentuk seperti kepala serigala, namun keduanya sama-sama terbuat dari benda yang serupa kaca. “Bagaimana kalau kita bakar aja?” saran Arh