“Dia adikmu.” Dua kata itu membuat Rena dan Marvin syok berat, adik? Bukannya Marvin cuman punya satu adik dan itu adalah Lino, lalu Rena adik dari mana? Kini kebingungan antara Rena dan Vino semakin menjadi-jadi. Tak jauh beda dengan pikiran Rena, Rena ingat dengan jelas kedua orang tuanya meninggal gara-gara kecelakaan lalu bagaimana bisa ia memiliki seorang kakak, terlebih itu adalah Marvin yang beda sembilan tahun darinya. Ibu Marwa melepaskan pelukannya pada Rena yang masih mematung karena syok, Rena menatap wanita yang sama tinggi dengannya lalu menatap Marvin yang mengedikkan bahunya tanda tidak tahuan. “Maksudnya gimana ya buk kok Rena gak paham.” “Iya buk, kenapa ibu bilang Rena adik Marvin bukannya adik Marvin itu cuman Lino?” Ibu Marwa mengusap rambut Rena, “Ayah kalian a