Sekolah sudah hampir sepi karena telah waktunya pulang, hanya ruang osis yang masih terisi beberapa orang termasuk Arham, tapi kebetulan Nanda sedang di panggil ke ruang kepala sekolah untuk memberikan calon kandidat osis yang bisa di bilang cocok dan berkompeten.
Sementara yang lain satu persatu mulai pulang, Nanda pun tak kunjung kembali sampai hanya tersisa Arham sendiri di ruang osis, Arham mendekati meja osis, ia masih di liputi rasa penasaran dengan isi di dalam kotak yang tak sengaja ia jatuhkan tadi.
Kotak berwarna hitam itu ternyata masih ada di laci meja yang sering Nanda tempati, di dalam kotak tersebut terdapat beberapa lembar foto yang tidak jelas, hanya tempat pemandangan biasa, sisanya cuman gantungan kunci, terlihat tidak ada yang mencurigakan tapi kenapa Nanda harus meny
