JEREMY menatap kota Paris dengan segala keindahan yang disuguhkannya dari salah satu gedung tertinggi di kota itu. Atau lebih tepatnya di ruang kerja Jackson di Le Bristol. Jeremy menunggu hari ini tiba. Saat ia akan bertemu dengan pembunuh anak semata wayangnya dan calon cucunya. Pria paruh baya itu telah melakukan pengintaian sejak beberapa minggu terakhir. Sejak Jackson berhasil membawa si Montano itu ke kediamannya, Jeremy memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap Beverly. Langkah awalnya sama sekali tidak berhasil. Ia tidak tahu apakah Jackson memberikan racun itu kepada Beverly atau tidak. Yang jelas, setelah mengetahui kegagalannya yang pertama, ia akan berusaha lebih keras lagi untuk menyiksa Beverly Montano. Terdengar suara pintu lift terbuka. Jeremy mengalihkan pandanganny