CHAPTER-22. THE SWEET SIN

1611 Kata

BEVERLY terbangun dengan mata sembab. Semalam ia menangis entah berapa jam lamanya. Beverly menumpahkan kesedihannya di dalam pelukan Dimitry. Beruntung sekali di saat seperti ini ada Dimitry yang siap menampung kesedihannya. Beverly masih bisa merasakan lengan kokoh Dimitry memeluknmya possessive. Malam ini mereka tidur berdua, sejak keluar dari kamar Jackson, Beverly memang mengijinkan Dimitry mengikutinya hingga ke kamar. Tidak banyak yang ia ceritakan tentang permasalahannya dengan Jackson. Beverly lebih banyak menangis dan menangis. Astaga, ini bukanlah dirinya. Sebelumnya ia tidak pernah menjadi lemah seperti sekarang. Dan semalam, hanya karena Jackson, ia menjadi wanita yang sangat lemah di hadapan seorang pria. Beverly menyingkirkan lengan Dimitry. Wanita itu segera beranjak dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN