CHAPTER-46. FALLIN IN LOVE. BEVERLY MONTANO terbangun karena sinar mentari yang merengsek masuk melalui jendela kamar. Kepalanya sedikit pening. Untungnya hanya sedikit, wanita muda itu kemudian membuka matanya perlahan. Pandangannya masih mengabur saat ia melihat langit-langit ruangan mewah itu. Beverly masih ingat tentang luka tembaknya. Maka ia hanya sedikit bergerak saat bangun di pagi hari. Sambil kembali menutup mata, Beverly membayangkan Jackson yang saat ini mungkin tengah membuat sarapan dan membuat segelas s**u. Itulah yang selama ini dilakukan pria manis itu. Tanpa ia sadari, senyuman muncul di bibirnya yang berwarna merah muda meski tanpa lipstick itu. “Bev? Kau sudah bangun?” suara itu mengejutkan Beverly. Demi melihat si pemilik suara, Beverly membuka matanya lebar-lebar.