Di dalam mobil. Sinta pun duduk dengan tenang, lalu sementara dengan Daffin, dia fokus menyetir dengan tatapannya yang lurus kearah depan. Namun, diam-diam, jauh di dalam lubuk hatinya, Daffin merasakan jika perasaannya sedikit sakit, ketika dia harus melihat Sinta yang akan pergi bekerja dan dia mulai membayangkan, jika Sinta harus bekerja keras sebagai karyawan rendahan yang memiliki gaji yang kecil, namun pekerjaan itu sangatlah kasar untuknya. "Kenapa dia harus bekerja seperti itu? Memangnya tidak ada pekerjaan lainnya apa?!" Gumam Daffin di dalam hatinya dan semakin dia memikirkannya, perasaan Daffin terasa sangat sesak dan dia pun mencoba untuk menenangkan hatinya itu. Setelah mereka lebih baik. Perlahan, Daffin pun melirik sebentar kearah Sinta yang masih duduk dengan te

