Setelah Daffin pergi meninggalkan Laura sendiri.
Laura merasa sangat kesal, dia benar-benar tidak dianggap sama sekali, dia mengepalkan tangannya dan ingin sekali berteriak, mungkin jika itu bukan rumah sakit, Laura sudah berteriak dan merusak semua barang yang ada disekitarnya.
Laura berjalan secepat mungkin, sambil menahan amarahnya dia berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya. Sesampainya disana, Laura langsung masuk dan berteriak sekeras-kerasnya.
"Ahhhh ... sialan! kenapa Daffin seperti itu? kenapa sekarang dia berubah?" Ucap Laura dengan ekspresi wajah penuh amarah.
"Ke … Kenapa! Kenapa dia tidak seperti dulu lagi? Bukankah dulu dia sangat mencintai aku? Tapi … sekarang … kenapa dia sangat dingin kepadaku?" ahhh! sialan ... sialan ... sialan, andai saja waktu itu aku ta
