Sinta melepaskan dirinya dari pelukan Daffin dan dia segera pergi ke dapur, karena dia sudah sangat kelaparan. Melihat itu, Daffin hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali. Lalu setelah itu, karena semuanya sudah pergi. Daffin pun segera menutup pintu rumah itu dan mengunci kembali. Setelah selesai menutup pintu. Daffin pun mengikuti Sinta dari belakang dan melihat jika Sinta sedang memasak sesuatu. Melihat itu, Daffin merasa tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bisa mendekati wanita yang sudah menjadi istrinya itu. "Dia sedang apa? Apakah mungkin dia … mau memasak sesuatu yang enak?" Gumam Daffin sambil mengulas senyum di wajah tampannya itu. Setelah itu, Daffin pun berjalan untuk mendekati Sinta dan setelah berada tepat dibelakang Sinta, dia pun langsung

