‘What the fuckk!’ geram Aiyaz saat merasakan kepala Gamal menyentuh tangannya yang berada di leher Caca. Gamal sesegera mungkin membenarkan posisi duduknya, mengusap keningnya. Dia melihat ke arah kanan, saudaranya sudah tertawa gila menahan suara. ‘Ssshhh … ternyata sakit juga,’ bathin Gamal merasa santai saja dengan wajah masih menahan sakit. Azathea dan Bening sudah tertawa tanpa suara sejak tadi. Wajah Gaza sudah sangat memerah. Mereka tidak tahu jika kejadian nahas ini sudah diperhatikan oleh beberapa tamu undangan. Terutama tiga macan betina itu. ‘Kalian benar-benar membuatku malu!’ ketus Zu mengeraskan rahangnya. Anta, Ayra, dan Chandly melirik ke arah belakang. Mereka semua tertawa tanpa suara, sepertinya tidak ada yang beres. A