..**.. Aiyaz benar-benar merutuki kesialannya. Bukan ia melupakan kejadian memalukan itu tanpa membawa rupiah, tetapi beban pikirannya bertambah saat sang Daddy justru mengamuk ketika diskusi mereka masih setengah jalan. Apalagi kedua Grandpa-nya juga ikut menyalahkan dirinya. Bersyukur ketiga wanita itu tidak ikut memojokan dia. Karena jika benar, ia mungkin akan memilih untuk menginap di hotel dari pada di mansion ini. Sebab sejak diskusi malam itu, bahkan sang Daddy dan kedua Grandpa-nya masih dirundung rasa kesal. Ia bisa menebak itu dari ekspresi wajah mereka yang tidak bisa dibohongi. Pada saat sarapan pagi atau mereka berselisih jalan, sang Daddy masih menatap tajam dirinya. Ekspresi yang menurutnya mengerikan itu benar-benar ia hi