Dion melajukan mobilnya dengan penuh emosi jwa. Dia menjadi tidak sabar dan terus mengebut. Berkali-kali dia juga menekan klakson panjang berturut-turut ketika ada kendaraan lain yang menghalangi di depannya. Dia juga menumpat dan mengeluarkan kata-k********r. Embusan napas gusarnya tak henti-henti. Dina yang duduk di sebelahnya hanya bisa menahan napas dan ketakutan.
Dion hendak menjelaskan semuanya kepada Leony yang semakin syok setelah mengetahui semua kenyataan. Dion sudah bertekad untuk membeberkan semua kebenarannya. Bahwa pernikahan antara dia dan Dina hanyalah sandiwara belaka. Mereka akan berpisah ketika waktunya telah tiba. Akan tetapi Leony tidak mau mendengarkan. Dia bahkan tidak memberikan kesempatan pada Dion untuk berbicara lagi. Leony hanya menangis. Menatap Dina dan Dion
