POV Darren Aku menghela nafas panjang setelah duduk di ruang tamu Dimas, ketika sampai dirumah. Bi Wati menyampaikan kalau istriku pulang hanya untuk menjemput koper yang tadi sampai terlebih dahulu. Intan tak mau menyampaikan ia mau kemana. Hpnya tak aktif sejak tadi. Aku mencoba mencarinya di rumah temannya yang pernah aku tahu, tapi Intan tak ada di sana. Akhirnya aku teringat Dimas, mantan klienku itu merupakan kerabat dekat Intan dan ia cukup mendukung hubunganku dengan sepupunya. " Intan masih marah karena kamu sudah buat dia hamil ? " tanya Dimas dengan senyum terpahat dibibirnya saat melihat aku terlihat panik. Aku ingin bicara jujur tapi segera ku tahan kata yang akan keluar. Tak akan ku ceritakan kalau aku hampir menuduh Intan selingkuh. " Takutnya begitu " jawabku menutup