Kalimat apa itu yang diucap oleh Alex. Membuat William tak habis pikir hingga menatap tak percaya. “Tuan tidak mabuk, ‘kan?” jengahnya merasa sesak.
“Saya sudah mengikuti Tuan, menjadi ajudan keluarga Stormstone sejak Tuan masih seusia Tsamara. Yang saya tahu, Tuan bukan orang seperti ini.”
“Tuan bukan orang yang kejam mempermainkan perasaan dua wanita pada saat yang bersamaan. Demi Tuhan, saya tahu Tuan bukan lelaki seperti itu.”
Alex menunduk, menghela berat, lalu mendongakkan wajah tampannya. Kalimat Gilia menghentak kalbu. Penyesalan datang terlambat? Sepertinya demikian ….
Memori sedang memasang adegan Zalma menangis di hadapannya, memohon agar jangan diputus. Wajah cantik dan mata biru begitu memelas, berharap dia tidak pergi.
“Kamu akan mendapatkan lelaki yang lebih baik dar
