Hari ini adalah hari alasan kenapa Zalma pulang kampung ke London. Yaitu, hari ulang tahun ibunya. Sebuah pesta kecil yang hangat dan hanya dihadiri orang-orang terdekat dilaksanakan di Istana Yan. Sang Bunda memberikan kata sambutan, berkata terima kasih pada semua yang hadir. Kemudian, kalimat Vivan bergulir pada pasagan yang baru saja menikah tanpa cinta. “Aku sangat berharap Zalma dan Danthe bisa langgeng hingga maut memisahkan,” ucap Nyonya Besar Yan menatap pada putri dan menantunya. “Semoga kalian bisa saling menyayangi dan memiliki melewati batas waktu yang ditentukan.” Danthe ada di belakang Zalma, berdiri dengan tangan kanan memegang gelas champagne. Tangan kirinya mendadak merayap di pinggang seksi, memeluk raga terbalut baju terusan hijau bermodel one shoulder. “Kata orang