Kamar Tidur

1794 Kata

Demi menaikan mood Shuhua, Galaxy membiarkan sosok itu untuk tinggal sementara di rumahnya. Shuhua selalu berlarian di rumah yang begitu besar, dia bahkan menyebut itu sebagai istana. Tertawa karena Bahagia kemudian melompat lompat sesuka hati. Terkadang Galaxy ikut ngilu jika Shuhua sudah menggelantung di atas lampu, untung saja lampunya begitu kuat untuk digelantungi. Pagi ini, Shuhua belum keluar dari kamarnya. Membuat Galaxy sedikit khawatir, karena biasnaya Shuhua selalu ikut memasak sarapan untuk sang kekasih, berperan sebagai sosok istri idaman sambil mengaul-agulkan dirinya. “Ci?” tanya Galaxy dari luar pintu. Meskipun di rumah yang sama, mereka masih tetap bertetangga karena Galaxy menahan semua hasratnya agar tidak menyakiti Shuhua. “Cici, kamu gak kenapa napa kan? Ini abang,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN