Tepati Janji

2224 Kata

“Hallo, Mih? Kenapa?” tanya Shuhua yang tertidur sampai dia tidak sadar ponselnya berdering dari tadi. “Mamih mau ke Macau.” “Hah? Ngapain?” tanya Shuhua kaget. Dia langsung mendudukan dirinya. “Kakak kamu kan mau tunangan, Mamih mau bantu persiapannya dulu.” “Kapan emang? Kok Cici gak tau?” “Tiga bulan lagi.” “Tiga bulan lagi! Kenapa sekarang ke sananya?” tanya Shuhua kesal. Mamihnya tertawa di sana. “Mamih sekalian mau honeymoon lagi sama Papih kamu. Kan kesel di rumah mulu. jadi gak apa ya? Lagian kamu lagi nyusun kan?” Keheningan Shuhua membuat Mamihnya ingat akan sesuatu, terdengar suara rusuh dari sana. Kening Shuhua berkerut, kenapa Mamihnya terdengar terjatuh di sana? “Mih, ngapain sih?” “Ci, kamu ngerasa ada yang aneh gak di sana?” “Di mana?” “Di bandung? Mungkin kamu l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN