Rana memang seperti itu, dia pandai sekali membuat mood ku membaik. Setelah meninjau lapangan tadi, aku bertemu dengan ibu. Benar apa yang di katakan Carla, pasti ibu akan mengintai kami terus. Untung saja ibu percaya dengan ucapanku, kalau aku ke sini dengan Rana juga. Ibu terus mendesakku untuk menjauhi Carla. Bagaimana bisa, Carla juga turut andil pada proyek ini. Ibu akhirnya paham dengan keadaanku sekarang. Memang tidak mudah mendapat proyek di sini, dan bekerja sama dengan perusahaan terbesar juga. Ibu hanya mengingatkan aku saja, untuk menjauhi Carla, karena katanya Carla dari keluarga pembunuh. Lagi-lagi aku di buat bingung dengan apa yang ibu katakan, soal keluarga Carla yang pembunuh. Kecupan di pipi dari Rana masih terasa. Memang dia seperti itu, dia selalu saja membuat aku ge