Rana mengunci pintu kamarnya, dia menidurkan Nadia yang sudah terlihat mengantuk sekali. Setelah memberi Asi untuk Nadia, dan Nadia sudah tertidur pulas, Rana keluar menemui Leo yang sepertinya masih berada di ruang tamu. “Uni, jagain Nadia sebentar, kunci pintunya, aku takut Leo memaksa masuk untuk menemui Nadia.” Rana menyuruh Uni untuk menemani Nadia yang sedang tidur. “Baik, Mbak,” ucap Uni. Rana keluar menemui Leo yang terdengar masih memohon pada papahnya Rana. Dia tidak mengerti apa yang ada di pikiran mantan suaminya saat ini. Rana langsung keluar, dia menatap sengit Leo saat Leo memohon pada papahnya dan meminta membujuk Rana agar memperbolehkan dirinya menemui Nadia. “Dengan mudah kamu melepas aku, dan dengan mudah juga kamu meminta maaf? Di mana urat malumu? Di mana perasa