Rana masih berada di Cafenya. Dia menunggu Nadia yang belum datang juga dari rumah pengasuhnya. Rana memang menitipkan dia di rumah Nunuk hari ini, pengasuh paruh waktu yang bekerja pada Rana.
“Bunda....” Nadia melambaikan tangannya saat turun dari taksi bersama Nunuk.
“Hai... sudah lesnya?” tanya Rana.
“Sudah, Nadia kangen sama Bunda,” ucapnya sambil mencium Rana.
“Bunda juga kangen sama kamu, Nak. Ayo masuk ada Om Satria tuh, nungguin kamu dari tadi,” ucap Rana.
“Ini Nad, cokelat sama kue nya.” Nunuk memberikan cokelat dan kue milik Nadia yang tadi ia beli di mini market.
“Terima kasih, Mbak,” ucap Nadia dengan lucu.
“Ini Nadia beli jajan banyak sekali, Nuk?” tanya Rana.
“Itu, bu... emmm....” ucap Nunuk terbata-bata.
“Tadi Nadia bertemu sama Om, Om...siapa ya namanya? Nadia tida
