Rana masih memikirkan dengan keputusannya, untuk mencoba menerima Satria. Dia hanya tidak enak hati saja dengan Satria, tapi dia tidak mau terlalu serius dengan Satria. Dia hanya meminta waktu pada Satria untuk mencoba dekat, dan bukan untuk mencintai Satria. Satria menerima itu, bagi Satria itu adalah sebuah hal bahagia untuknya. Rana mau sedikiti memberi kesempatannya, meski kemarin Rana bilang tidak ada kesempatan sama sekali untuk Satria. “Bu, masih mikirin Satria?” tanya Elin yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Rana. “Entahlah, Lin. Aku tidak bisa mencintai siapa pun kecuali Leo. Kenapa cinta ini terlalu besar untuk Leo, padahal dia jelas-jelas menyakitiku. Aku tidak tahu semua ini, Lin,” jawab Rana. “Bu, pikirkan baik-baik. Kalau menurutku, ibu lebih baik pulang, lihat keadaan