“Duhai lelaki, mengetilah saat perempuanmu diam seribu bahasa kepadamu. Diamnya perempuanmu, hanya ada dua sebab dalam hatinya ; Dia sangat mencintaimu, dan dia sudah tidak pedui lagi akan dirimu. Jadi, mengertilah, sebelum semuanya terlambat.”
***
Abil masih belum bisa meredakan emosinya karena melihat ulah Leo tadi. Abil sudah sampai di depan kantor Farrel. Dia terpaksa diam sejenak di dalam mobil untuk menetralkan kembali emosinya yang masih sedikit meletup-letup.
Setelah sudah sedikit lega, dia langsung turun dan menemui Farrel, kakak kandung Rana, wanita yang selama ini ia cintai. Abil langsung masuk ke dalam ruangan Farrel. Dia memang sudah menganggap Farrel seperti kakaknya sendiri, jadi dia asal nylonong masuk ke dalam.
“Abil, kamu kebiasaan sekali asal nyelonong,” ucap Farre
