Akhir

1488 Kata

Brak brak brak! Suara gedoran pintu kamar Zen terdengar nyaring hingga membuatnya terbangun dari tidur yang singkat. Sesaat Zen tidak menghiraukan gedoran tersebut dengan menyempatkan diri melirik ke arah jam, sudah cukup larut untuk membuat keributan di malam hari. Suara gedoran pintu kembali terdengar hingga membuat cowok itu terpaksa bangun dari tempat tidur lalu melirik sepintas sekadar melihat kertas pink serta dasi kupu-kupu pemberian Ran. Melangkah malas, Zen membuka pintu, bersiap untuk menghardik orang yang menggedor pintu kamarnya. Namun, belum beberapa detik melihat sosok di balik pintu, orang itu sudah mencengkram kerah baju Zen, mendorongnya ke dalam hingga terjatuh di kursi depan meja belajar. "Maksud lo apaan, Zen?!" Ini pertama kali Adit tampak begitu marah di hadapan Ze

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN