40

1340 Kata

Brakkkk!!! Justine melirik Papinya yang masih memakai  pakaian kantor. Kesurupan apa batinnya sang Papi, buka kamar langsung berkacak pinggang seperti orang habis terserempet kendaraan diluaran. Sedangkan Michell menatap geram anak semata wayangnya yang saat ini sudah kelas tiga Sekolah Menengah Pertama. Bisa-bisanya anak itu masih asik dengan games konsol padahal dia memasang tampang ingin menelan anak itu hidup-hidup. "Justiiineee." teriak Michell dengan emosi diubun-ubun. Justine meletakkan gamesnya. Sejenak dia melirik sang Papi lagi sembari menghembuskan nafas. Ya Allah anak gue kenapa begini amat, gue dulu imut banget kecilnya. Nggak amit-amit kaya begini, ringis Michell dalam hati sembari membelai naik turun dadanya sendiri. "Kamu ke sini, apa ke sekolah naik angkot?" ancam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN