BAB. 48

1879 Kata

Andra kelimpungan. Ia sudah mencari ke seluruh penjuru hotel tapi tak jua ditemukan sampai ia bertemu dengan supirnya di taman. Tengah menghabiskan sebatang rokok juga kopi. “Lho? Bapak di sini?” “Lho kok kamu tanya gitu?” “Tadi Ibu ke kamar saja minta kunci. Katanya disuruh Bapak mau jalan-jalan. Makanya saya tunggu di sini kalau Ibu dan Bapak selesai jalan-jalannya saya aja yang masukin mobil ke dalam.” Andra menghela napas frustrasi. “Ya Allah.” “Kenapa, Pak?” Lalu Hery menyadari sesuatu. “Ya Allah, Ibu berarti berkendara sendiri?” Tanpa sadar Hery mendongak. “Hujan pula, Pak.” “Iya, saya tau.” Andra segera mengambil ponselnya. Ia harus melakukan sesuatu. “Carikan saya taksi, Her. Saya harus susul Ibu. Saya telepon polisi buat laporan. Kamu bantu saya cari Ibu segera.” “Baik, Pak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN