Oiya, untuk Kakak sekalian yang tunggu cerita ini update
- diusahakan tiap hari tapi selalu malam, sekitar jam 8-9 malam.
Mohon tinggalkan koment ya kak. Sebagai bentuk apresiasi.
***
Andra yang sejak tadi datang, menerima pasien, sesekali bicara dengan pasien yang biasa ia tangani, berusaha untuk membangun pembicaraan yang sempat merenggang antara dirinya dan Fitri. Tapi seperti biasa, atas nama profesionalitas Fitri selalu bisa menghindarinya. Sebenarnya bagi Andra tak jadi soal, hanya saja kali ini ia memang butuh bicara.
Obrolan yang terakhir kali Andra ingat mengenai apa yang membuatnya banyak berpikir. Lalu bersikeras pada Naima, tanpa peduli perasaan istrinya. Di matanya, Fitri yang tampatk tersedu jauh lebih menciptakan pusaran gundah yang besar di relung kalbunya. Kendati d
