BAB 71

2792 Kata

Maaf, ya, telat. Aku lagi ngejar yang di fizzzoo. Kalau kalian berkenan, baca juga di sana ya. gratis kok *** Takar demi takar, adonan per adonan, semuanya Fitri kerjakan meski matanya memburam. Tak sekali dua kali ia menyeka air matanya yang turun tanpa mau berhenti. Berusaha semaksimal mungkin untuk terus bekerja walau hatinya carut marut lantaran pertemuan yang tak terduga tadi. Bukan Fitri tak memperhitungkan kalau suatu hari nanti Naima tau siapa dirinya. Tapi tetap saja, sesiap apa pun hatinya ia akan tetap merasa paling bersalah, paling rendah, juga paling tak punya malu, dan menahan semua kata-kata yang terlontar dari bibir Naima. Apa Fitri katakan kebenaran mengenai kenapa ia menerima Andra masuk ke dalam hidupnya yang suram? Tidak. Sudah cukup dia simpan dan lipat rapi dalam r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN