BAB. 52

1838 Kata

Naima tiba di rumah di mana keadaan masih hampir sama seperti saat ia tinggalkan kecuali … ia menyadari, ada yang berbeda di dirinya sekarang. Terasa sangat menyakitkan tapi ia belum mau menyerah. Ia masih menunggu juga harus ia buat dirinya menekan emosi di depan anak-anaknya. Bukan tak ingin menunjukkan betapa kecewa yang hadir di hatinya ini sangat lah besar. Tapi kedua anaknya jangan sampai tau kalau kedua orang tuanya tengah bertengkat hebat. Jangan. Naima masih menjaga nama baik suaminya di depan anak mereka. Di mata Adi, sosok Andra adalah panutan. Bagaimana pria itu tak pernah memarahi sang putra dengan kata-kata kasar. Mendukung apa yang diinginkan tanpa membuatnya lupa, tugas seorang pelajar seperti apa. Juga ditampilkan sosok ayah yang sangat mengayomi di depan Adi. Juga Kira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN