Warning!! 21++ Dika sedang muntah-muntah di kamar mandi gara-gara kedondong. Adrian di ruang tamu tertawa dengan sadisnya. Desti sendiri sudah menitikkan air matanya, tidak tega melihat suami kesayangannya menderita gara-gara keinginan anehnya. “Sayang maafin aku.” Ucapnya sambil mengusap-usap punggung suaminya. Dika membasuh mulutnya kemudian berbalik dan memeluk istrinya dengan sayang. “Tidak pa-pa sayang, sekali-kali aku juga ingin merasakan kesusahannya jangan kamu aja yang mual-mual dan muntah hampir tiap hari. Aku kan cuma sekali. Jangan nangis yah! mulai sekarang apapun yang kamu mau jangan ragu buat bilang sama aku.” Desti semakin menangis karena Dika baik sekali. Dia terharu dan tidak bisa membendung air matanya. Kehamilannya memang membuat wanita itu mudah menangis. “Kenapa s