Warning! 21+++ Angin pagi menghembus dengan kesejukan yang meresap hingga ke tulang. Membelai kedua laki-laki yang sedang duduk berdua dalam keheningan sejak sepuluh menit yang lalu. "Tidak ada pernikahan yang sempurna. Kalau tidak mencintainya kenapa menghamilinya? Aku tidak sedang membela Fika. Tapi dalam hal ini kau juga bersalah." Randy masih diam. Beberapa menit sebelumnya mereka membicarakan banyak hal, layaknya seorang teman. "Dia menjeratku dengan kehamilannya." "Dia membohongiku demi nilainya. Tiga tahun lebih." Randy menoleh ke arah Dika dan tidak menemukan kebohongan di sana. "Bahkan saat pertama kali berhubungan denganmu dia masih jadi kekasihku." Dika mendesah dan mendongakan wajahnya keatas. Mencoba mengurangi kantuk dan lelah tubuhnya dengan merasakan udara p