Kenzo terhenti sejenak saat mendengar ucapan Kanaya. Tanpa ingin menjawab atau sekedar menoleh, Kenzo memilih untuk kembali melanjutkan langkah kakinya masuk ke dalam kamar. Kanaya tersenyum sendiri melihat punggung Kenzo yang semakin lama semakin menjauh dan lama kelamaan pun menghilang di balik pintu. Dia sangat yakin kalau pria itu sudah mulai jatuh dalam pesonanya. Pesona yang sedang di tentang Kenzo. Lamunan Kanaya bubar saat dia mendengar bel di pintu apartemen. Dia segera berjalan ke arah pintu, karena dia yakin kalau yang datang pasti kurir makanan yang dia pesan. “Ken, ayo makan. Makanannya masih anget ini loh,” panggil Kanaya saat dia menerima bubur ayam yang dia pesan melalui pesanan online. Mendengar teriakan istrinya, Kenzo pun kembali keluar. Dia melihat ada dua mangkuk d