Ganda membuka t shirt yang dipakainya dengan terburu-buru, dibuangnya sembarangan. Dibukanya baju santai yang dipakai Gadis. d**a itu tampak naik turun entah karena apa. Mulus dan kenyal. Ganda menelan ludahnya. Diturunkannya wajahnya agar bisa mengecup leher Gadis, meninggalkan bekas kepemilikan di situ. Rintihan Gadis membuatnya semakin meledak. “Pak….” Terdengar lirih sebuah suara yang memanggilnya, entah kenapa terasa begitu jauh. Ganda menggila, kepalanya ke kanan dan kiri menciumi leher dan d**a Gadis yang terekspos. Gadis merintih memanggil namanya. ….. Ganda… …. Ganda… *** Tapi ini tidak benar, ini tidak boleh. Aku tidak boleh memanfaatkan kepolosan Gadis. Jika kami melakukan ini, karena kami sudah resmi menikah. Karena aku sudah sah secara agama dan negara menjadi suami Gadi