Arletha dan River menghentikan langkahnya saat mereka sudah sampai di pintu masuk keberangkatan Internasional. Orang tua dan mertua mengantar ke bandara, melepas mereka pergi untuk beberapa hari. Ada perasaan haru, karena ini kali pertama mereka pergi meninggalkan Arimbi setelah hampir dua minggu selalu bersama. “Maaf ya Sayang, karena Mama sakit, bulan madu kamu sama River jadi tertunda. Harusnya setelah kalian menikah, kalian pergi ke Itali.” Arletha menggeleng dengan senyum mengembang di wajahnya. “Ma, jangan dibahas lagi. Mama sudah minta maaf berkali-kali, aku yang jadi nggak enak.” “Tapi tiap Mama ingat jadi sedih. Kalian repot reschedule semuanya karena Mama,” ucap Arimbi. “Nggak ada yang lebih penting dari kesehatan Mama.” “Sudah Ma, jangan ungkit masalah yang sudah lalu. Biar