Malam pertama

787 Kata

Perjalanan menuju makanan khas Korea, ponsel Rara berbunyi tanpa ragu dia pun mengangkatnya. "Ya, Di, ada apa?" sapanya langsung "....." "Benarkah? Oke aku ke sana sekarang!" Langsung di matikan ponselnya kemudian menoleh suaminya "Om kita ke Tea Garden, saja!" perintahnya. "Loh nggak jadi makan khas Korea?" tanyanya balik makin heran "Lain kali saja, sekarang ke Tea Garden mereka sudah menunggu Rara!" jawabnya.  Tanpa pikir panjang langsung deh Dennis banting setir membelok arah tujuan tersebut. Hampir mobil belakang rem mendadak. **** "Selama itu?" Kaget Rara suaranya jauh lebih kerasa dari punya musik ada di Kafe ini. "Sesuai janji yang di tetapkan, mungkin aku dan Didi bakal tinggal negara sana. Sekaligus menjadi warga di sana. Surat-suratnya sudah di urus oleh sahabat Papa,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN