Perencanaan kedua

1522 Kata

"Masih sakit?" Dennis bertanya sambil mengusap-usap kepalanya itu. Rara sedang menikmati minuman buatan dari calon suaminya. Dia hanya mengangguk pelan terlalu enak minuman itu. "Maafi, Om ya," ucap Dennis pelan di selipkan rambut terbang menutupi wajahnya itu. dia mengangguk lagi angin sore hari sepoi-sepoi sepertinya akan turun hujan dari langit bisa di lihat oleh mata kepala sendiri gelap sebagian arah selatan. Nella ikut bergabung dengan mereka, dia membawa beberapa buah-buahan waktu beli di pasar bersama suaminya. Gadis itu mencomot buah itu di letakkan minuman sirop samping kanannya. "Masih sakit?" Nella bertanya kepada putrinya melirik benjolan biru pada keningnya. "Lumayan, Ma," jawabnya pelan. Sementara Dennis sedang berbincang-bincang dengan Edy sangat serius. Mungkin sedang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN