“Ibu apa kabar?” Suara ceria Venus terdengar dari ujung panggilan sana. Ibu yang tengah berada di kamar Wulan lantas menjauh kemudian keluar setelah memberi kode kepada Wulan kalau ibu akan menjawab panggilan telepon tersebut di luar. “Baik, Nduk … kamu apa kabar? Janin kamu sehat?” “Sehat Ibu … Venus sama Dede bayi sehat, Venus mau ngajuin resign, Bu … Venus disuruh berenti kerja sama abah dan mas Archi.” Ibu tertawa pelan. “Dan kamu menurut?” “Iya donk, biar mas Archi seneng … kalau abah mah memang dari dulu ingin Venus resign.” Terdengar lagi tawa tulus ibu, mengingatkan beliau akan keluhan sang besan tentang pekerjaan Venus yang bergaji lebih kecil dari uang jajan yang diberikan mereka. “Oh ya … kapan empat bulannya? Ibu mau buatkan syukuran di sini.” “Bulan depan, Bu … n