“Weiiis, gelang baru nih?” Altezza menangkap tangan Venus lalu memindai gelang emas di pergelangan tangan tunangannya. Venus sempat terhenyak, dia melirik gelang pemberian Archio kemudian tersenyum. “Iya … bagus ya?” Venus malah meminta pendapat. “Bagus, kamu beli sendiri?” Lama Venus tidak menjawab pertanyaan Altezza malah mengagumi gelang di tangannya. Altezza jadi mengerutkan kening bingung, ketika dia hendak mengulang pertanyaannya—ponsel yang dia letakan di atas meja berbunyi. Kurir pengantar makanan memberitahu kalau dia sudah di loby. *** Ternyata kondisi serupa dirasakan juga oleh Wulan yang tanpa sengaja memergoki suaminya sedang bicara ditelepon sambil tertawa renyah dan nada suaranya yang lembut. Namun sayang, dia tidak bisa mendengar dengan jelas percakapan suaminya