"Zaya, menikahlah denganku!" kata Aland dengan cepat.
"A - apa, Bos?" Zaya terkejut bukan main, seperti mendengar sesuatu yang sangat tidak masuk akal.
"Zaya, aku tidak ingin kamu menolak. Kamu sendiri yang mengatakan jika akan melakukan apa saja untukku, apa kamu ingat?" serbu Aland dengan penekanan.
"Iya Bos, tentu saja saya ingat. Tapi bukan berarti kita harus menikah, dan bukankah anda akan segera menikah dengan, Nona Maggy?"
"Berhentilah menyebut nama wanita itu di sini, aku muak!" Aland membuang muka tidak suka.
"Bos, apa semuanya baik-baik saja?" tanya Zaya mulai cemas, pasti ada sesuatu yang tidak beres jika Aland bersikap seperti itu.
"Tidak Zaya, semuanya tidak akan baik-baik saja hingga kita menikah."
Percakapan singkat barusan membuat Zaya bimbang, haruskah dia meneri
