Usapan lembut di wajah terasa begitu menenangkan, tapi juga menggugah gairah. Gerak sensual yang memikat, seakan memancing sisi liar Bianca terbangun. Sensasi yang ditimbulkan berhasil mengacak-ngacak hasratnya yang mulai meluap, memporak-porandakan ketenangan jantungnya yang seketika berpacu cepat seakan berada di arena balap. Disusul embusan napas yang menyapu rahang, semerbak harum maskulin dan perpaduan bau mint yang menyegarkan, turun ke leher dan memberikan sensasi menggelitik pada seluruh saraf-sarafnya yang sensitif, lalu berakhir di belakang telinga dan sebuah bisikan yang berhasil menyentak Bianca. "Bangun, sayang." Seketika itu Bianca mengerjap, seakan kelopak matanya dibuka paksa oleh tarikan magnet suara tersebut. Bianca menoleh dan betapa terkejutnya ia mendapati si pemilik