Kenapa dunia harus sesempit ini?

1104 Kata

Mata Bianca berkedip, detak jantungnya serasa melesat sampai tak terasa lagi untuk sepersekian detik. Pelukan tiba-tiba itu membuatnya terpaku bagaikan patung, napasnya ikut tertahan sesaat dan ekspresinya benar-benar konyol. Bagaimana ia tidak merasa konyol jika laki-laki yang bahkan ia sendiri tidak tahu namanya, mendadak memeluknya setelah tanpa sengaja menumpahkan kopi hitam yang kemudian mengenai pakaiannya. Oke, Bianca paham siapa laki-laki itu, meski tak mengenal nama tapi Bianca pernah bertemu sekali. Pertemuan yang acap kali terngiang-ngiang, pertemuan paling memalukan yang sebenarnya tak ingin Bianca ingat lagi. Ia pikir, dunia tak akan sesempit ini dengan mempertemukan kembali dirinya dengan laki-laki tersebut. Laki-laki yang tidak lain orang yang pernah disangkanya sebagai dri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN