Jakarta terlihat sangat indah di malam hari, apalagi di lihat dari ketinggian, lampu-lampu yang menerangi kota tampak memukau. Dulu, Bianca sering duduk termenung memandangi indahnya kota metropolitan saat dini hari, ketika orang-orang tengah terlalap dan dirinya justru baru pulang melalang buana dari klab malam. Jika tidak mabuk, maka ia akan berakhir di balkon hanya untuk sesekali merenung, mempertanyakan jalan hidupnya yang terasa membosankan kala itu. Seperti sekarang, Bianca kembali termenung di balkon, matanya tertuju pada hamparan lampu-lampu di bawah sana yang menyita perhatian sejak beberapa saat lalu ia kemari. Meski fokusnya tertuju ke sana, tapi telinganya masih mendengarkan seseorang yang sedang berbicara di telepon. Bianca tersenyum tipis menanggapi ucapan orang di seberang