"Iya om Ari tenang saja, aku yakin bisa beradaptasi dengan Nathan. Semoga saja kedekatan kita secara profesionalitas akan berujung pada kedekatan secara personal nantinya. Itu juga akan mempermudah rencana perjodohan kami nantinya, benar begitu 'kan, om?" Tamara masih ingat jelas ucapannya beberapa waktu lalu ketika menerima panggilan telepon dari Ariawan Putra Wijaya, papanya Nathan. Ia begitu yakin bisa beradaptasi dengan baik terhadap Nathan. Di mata Tamara, Nathan cukup ramah dan mudah bergaul, mempermudah untuk dirinya melakukan pendekatan. Bahkan di pertemuan pertama saja mereka sudah cukup akrab sampai menanggalkan panggilan formal dan memakai bahasa santai dalam diskusi. Hal itulah yang dijadikan acuan Tamara bahwa dirinya mampu menaklukkan Nathan dalam waktu singkat. Sayangnya, k