Chapter 17

930 Kata

Seminggu? Sebulan? Entahlah Shinta tidak cukup pintar untuk menghitung hari-hari yang sudah berlalu. Masih fokus melipat rapi setiap pakaian yang akan di masukan ke dalam koper yang akan di bawa Raka nanti. "Aku pasti akan merindukanmu." Shinta terlonjak kaget, tiba-tiba saja Raka memeluknya dari belakang, suara Raka terdengar berat hingga membuat bulu tengkuk Shinta refleks meremang. Besok adalah hari keberangkatan Raka ke Bali, mungkin mengurus pekerjaan yang Shinta sendiri tak mengerti. Katanya sih lumayan lama, hampir tiga minggu di sana. "Lepaskan. Nanti Nyonya melihat-" "Aku tidak peduli." Dan itu jawaban egois yang sering di dengar Shinta akhir-akhir ini. Setelah pertengkaran dengan permintaan putus itu, sifat Raka mulai berubah. Mungkin lebih posesif dan lebih gila, hingga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN