Otak cerdas Raka berantakan, tidak bisa diajak berkompromi sama sekali. Terlebih mata Raka sedari tadi tidak terlepas sedikitpun dari arloji yang melingkup mahal di tangannya. Menghitung detik perdetik berharap waktu bisa cepat berganti pada waktu yang diinginkannya. Tetapi sialnya waktu di arloji Raka melaju lambat. Mungkinkah arloji mahal yang harganya setinggi langit ini sudah tidak berfungsi lagi. Raka hanya baru memakainya dua hari. Dan kenapa bisa rusak secepat ini. Ah, mungkin lebih tepatnya yang rusak itu otak Raka. Hingga tidak peduli bahwa waktu saat ini masih terbilang pagi. Raka sudah bergegas dari kursi kerjanya. Menyambar kunci mobil lalu berlalu pergi setelah melimpahkan tumpukan pekerjaan kepada sekretarisnya hingga berwajah pucat pasi. Raka tidak tahan la