Kicau burung dan sinar menyilaukan sedikit membantu untuk membangunkan kelopak cantik yang masih melingkup lelap, mulai membuka perlahan dan tertegun ketika tubuhnya berada dalam dekapan hangat sang kekasih. Jantung Shinta berpacu saling mengejar dengan denyutan sakit di hatinya. Mengapa laki-laki berengsek harus di anugerahi wajah luar biasa tampan, dan sialnya mengapa ia harus menjadi wanita bodoh dan satu-satunya yang mencintai seorang laki-laki berengsek. Shinta mulai mencoba untuk terlepas, bagaimana kalau Ibu Rima tahu putranya tertidur di ranjang pembantu dengan masih berpakaian kerja lengkap. Bisa-bisa Shinta langsung di usir dan di PHK secara tidak hormat. Dengan keberanian yang sudah terkumpul di ujung jemarinya Shinta mulai berusaha membangunkan Raka dengan ujung telunjukn