The Wo(Man) - 84

1929 Kata

Sunyi. Ayu hanya tertegun sambil menatap nasi di piringnya yang sudah berkuah dengan air mata. Sang paman bahkan tidak membiarkan gadis itu menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Sejak awal Ayu memang sudah berfirasat buruk Ayu sudah menduga hal itu akan terjadi lagi. Ya, benar …. Sang paman kembali membahas tentang perjodohan itu. Sang paman lagi-lagi membujuk Ayu untuk menerima pinangan Anto. Namun kali ini sang paman dan juga sang bude membujuknya dengan cara yang berbeda. Mereka berdua memohon dengan air mata yang juga sesekali berderai di wajah keduanya. “Coba kamu pikirkan lagi, Yu … mungkin kamu memang berpikir semua ini paman lakukan untuk keluarga paman saja. Paman mengakui itu, tapi semua ini juga untuk kebaikan kamu. Kebaikan kita semua. Jika kamu menikah dengan Anto …

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN