Suara kokok ayam jantan yang terdengar nyaring membuat Riyu tersentak bangun. Matanya langsung terbelalak dengan napas sesak. Riyu menatap liar ke sekitarnya, lalu kemudian mengembuskan napas lega saat menyadari bahwa saat ini dia sudah berada di rumah, tepatnya di kamar Raymon.
“Haaaah ….”
Riyu memejamkan matanya sejenak sambil memijit kening. Dia masih saja merasa trauma atas apa yang sudah terjadi sebelumnya. Suara helaan napas gadis itu masih terdengar jelas.
Cukup lama Riyu bertahan dalam posisi terduduk di atas tempat tidurnya. Sampai kemudian dia beranjak keluar kamar dan mendapati semua orang sudah duduk di ruang tamu.
“Lo udah bangun?” sapa Edwin.
“Morning …!!!” Abian bertingkah sok imut.
Tovani yang sedang menyeruput secangkir kopi juga tersenyum sambil melambaikan tangan
