The Wo(Man) - 86

1293 Kata

“Aku sudah memikirkannya,” ucap Ayu lirih. Sang paman dan sang bude yang sedang duduk sambil menikmati teh di pagi hari langsung mendongakkan kepala dan menatap penuh harap. “J-jadi apa keputusan kamu, Yu?” tanya sang paman tak sabar. Sang bude juga menatap antusias. “Kamu mau, kan?” Deg. Ayu menelan ludah. Sejenak dia kembali terdiam dengan wajah ditekuk. Segenap perasaan dalam d**a kembali bergejolak. Ragu itu datang lagi. Gelisah pun sudah pasti. Apalagi saat dia membayangkan sosok Anto yang akan menjadi suaminya itu. Ayu termangu sekian lama. Sampai kemudian dia mengangkat wajahnya, lalu bersuara pelan. “T-tapi …. dia benar-benar akan mengijinkan aku untuk kuliah lagi, kan?” “Tentu saja!” jawab sag paman. “Kamu ndak usah khawatir tentang hal itu,” sahut sang bude. Ayu mengembu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN